Pages

Senin, 20 Mei 2013



Australia: Negeri dengan Banyak Kebudayaan
        Kali ini saya akan membahas tentang kebudayaan luar negeri,yaitu Australia. Sekali-kali kita memantau sedikit kebudayaan Negara ini. Kira-kira bagaimana sih kebudayaannya itu ? naah pasti banyak juga yang belum tau kalau kebanyakan penduduk Australia berbeda-beda loh…. Mendingan kita bahas ja langsung.
Para siswa dari Redfern di Sydney mencerminkan keanekaragaman budaya Australia
Department of Immigration and Multicultural Affairs
Gambar 9.1: Para siswa dari Redfern di Sydney mencerminkan keanekaragaman budaya Australia
Pengantar
Orang-orang Australia berasal dari seratus lebih negara yang berbeda-beda. Ada banyak bangsa dan kebudayaan di Australia. Gambar di atas merupakan contohnya.
Orang-orang Aborijin, telah hidup di Australia selama lebih dari 50.000 tahun. (Orang Inggris memutuskan untuk menetap di Australia sejak lebih dari 200 tahun yang lalu. Dalam dua ratus tahun terakhir, arus imigrasi sangat memberikan andil terhadap pertumbuhan penduduk Australia. Antara tahun 1788 dan 1947 para migran datang dari Inggris dan Irlandia.
Sesudah Perang Dunia II terjadi arus perpindahan penduduk ke Australia dari banyak negara. Antara tahun 1950 dan tahun 1973 kebanyakan migran datang dari Eropa. Sejak saat itu, terdapat kenaikan arus migrasi dari Timur Tengah dan dari Asia.
Pada tahun 1975, 20% dari jumlah penduduk dilahirkan di luar Australia. Pada tahun 1995 jumlah ini naik menjadi 23%, yakni satu dari setiap empat orang Australia dilahirkan di luar negeri.
Antara tahun 1984 dan 1994 jumlah orang Australia kelahiran Asia sangat meningkat. Pada tahun 1994, 5% dari jumlah penduduk dilahirkan di Asia.
Pada tahun 1994-95 kelompok migran kelahiran luar negeri yang paling pesat pertumbuhannya adalah dari Indonesia, Hong Kong dan Makau.
Meskipun kebanyakan orang Australia kelahiran luar negeri berasal dari Eropa, arus migrasi dari Eropa telah sangat menurun jumlahnya dibandingkan arus migrasi dari Asia.
Multikulturalisme
Meskipun orang Australia berlainan asal-usulnya, mereka hidup damai antara yang satu dan yang lain. Ada toleransi terhadap kebudayaan dan bangsa yang berlainan. Hukum Australia melindungi orang dari diskriminasi ras. Kebijakan untuk bersikap toleran dan untuk melindungi kebudayaan yang berbeda tersebut disebut multikulturalisme.









Kebudayaan yang dominan di Australia selama dua dasawarsa terakhir adalah yang berasal dari Inggris. Ini merupakan akibat dari zaman kolonial (Lihat Gambar 9.2 dan 9.3). Para migran ke Australia dulunya cenderung mengikuti kebudayaan yang dominan. Mereka cenderung makan, berpakaian dan berolahraga seperti orang Australia yang berasal dari Inggris. Sejak tahun 1960-an aspek kebudayaan seperti ini di Australia telah berubah. Orang-orang didorong untuk mempertahankan kebudayaan mereka sendiri.
Tarian adat dari Negara Inggris
Marshall Leaver
Gambar 9.2: Tarian adat dari Negara Inggris
Siswa-siswa dari sekolah Scots, Memakai pakaian adat dari Scotlandia
The Scots College, Sydney
Gambar 9.3: Siswa-siswa dari sekolah Scots, Memakai pakaian adat dari Scotlandia
Sekarang para migran lebih dimungkinkan untuk mempertahankan warisan budaya mereka. Bahasa yang digunakan oleh kelompok-kelompok migran yang penting diajarkan di sekolah-sekolah dan di universitas-universitas. Ada program radio dan televisi yang menggunakan bahasa asing. Hal ini membantu timbulnya perasaan jati diri bagi semua orang Australia, dan juga menimbulkan kebhinekaan bagi Australia serta membantu terciptanya masyarakat yang toleran.
Kebijakan di Australia dimaksudkan untuk menjaga kerukunan melalui multikulturalisme. Menurut kebijakan ini, semua orang Australia bebas untuk hidup di tempat yang dipilihnya dan bebas untuk mempertahankan kebudayaannya. Mereka dapat menggunakan dan mempelajari bahasanya. Mereka bebas untuk menjalankan agamanya. Orang-orang dari semua bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa adalah sama di mata hukum.
Agama di Australia
Ada banyak agama di Australia. Kebanyakan orang Australia beragama Kristen. Ada beberapa aliran kelompok Kristen. Dulu agama Kristen Anglikan merupakan agama yang dominan (Lihat Gambar 9.4). Sekarang kelompok yang terbesar adalah kelompok beragama Katolik (Lihat Gambar 9.5) dengan 4,6 juta pemeluk. Di antara orang-orang Australia yang berasal dari Yunani dan Eropa timur dijumpai juga aliran Kristen Ortodoks. Di Australia juga ada sejumlah kecil penduduk yang memeluk agama Yahudi.
Gambar 9.5: Mesjid di Sydney. Kebanyakan orang Islam di Australia berasal dari Turki dan Timur Tengah
Asian Field Study Centres
Gambar 9.4: Gereja Katedral Anglikan (Protestan) St Andrew, Sydney

Gereja Katedral Anglikan (Protestan) St Andrew, Sydney
Marshall Leaver
Gambar 9.5: Gereja Katedral Katolik Roma St Mary di Sydney
Pada tahun 1996 ada 147.500 orang Muslim dan 139.800 orang yang beragama Buddha di Australia. Jumlah pemeluknya telah meningkat di tahun-tahun belakangan ini. Islam di Australia terutama dipeluk oleh orang-orang yang berasal dari Libanon, Turki dan Timur Tengah (Lihat Gambar 9.6). Orang Australia yang beragama Buddha terutama berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara.
Mesjid di Sydney. Kebanyakan orang Islam di Australia berasal dari Turki dan Timur Tengah
Asian Field Study Centres
Gambar 9.6: Mesjid di Sydney. Kebanyakan orang Islam di Australia berasal dari Turki dan Timur Tengah
Ada contoh gereja, kuil dan mesjid yang bagus di Australia. Beberapa di antaranya masih baru dibangun. Di tahun 1976 telah dibangun sebuah mesjid yang besar di Preston, yakni daerah pinggiran kota Melbourne. Baru-baru ini di daerah Wollongong telah dibangun sebuah kompleks agama Buddha yang besar (Lihat Gambar 9.8) dan sebuah kuil Hindu (Lihat Gambar 9.7). Juga ada kelompok kecil seperti pemeluk Bahai dan agama Yahudi.
Kuil Hindu di Helensburgh di sekitar kota Wollongong.
Asian Field Study Centres
Gambar 9.7: Kuil Hindu di Helensburgh di sekitar kota Wollongong.
Wihara Buddha terbesar di luar Asia di Wollongong
Asian Field Study Centres
Gambar 9.8: Wihara Buddha terbesar di luar Asia di Wollongong

Migrasi sejak Perang Dunia II

Australia dulu terlibat dalam Perang Dunia II. Selama terjadinya perang tersebut, industri Australia telah berkembang. Telah pula didirikan industri-industri baru.
Sesudah perang, industri Australia yang sedang berkembang tersebut mengalami kekurangan tenaga terampil. Juga disadari waktu itu bahwa dengan adanya lebih banyak penduduk, berarti pelaku ekonomi akan lebih banyak. Banyak orang Eropa yang menderita akibat perang dan ingin bermigrasi ke Australia untuk memulai hidup baru. Pemerintah Australia mendorong terjadinya migrasi pascaperang.
Mula-mula mayoritas migran adalah dari Inggris dan Irlandia. Tak lama kemudian, banyak migran dari negara Eropa yang mengikuti arus orang-orang yang datang untuk bermukim di Australia. Kebanyakan dari para migran Eropa ini datang dari Italia dan Yunani.

Orang Yunani

Beberapa orang Yunani bahkan telah bermigrasi ke Australia sebelum tahun 1945. Orang-orang ini mendirikan usaha seperti restoran dan kafe, dan beberapa ada yang menjadi petani atau membuka bioskop. Beberapa dari pemukim Yunani ini ada yang tinggal bersama dalam suatu kelompok masyarakat, tetapi ada juga yang bermukim di desa-desa, menyatu dengan orang Eropa lainnya. Para pemukim Yunani yang awal ini kemudian menjadi kaya dan anak-anak mereka seringkali memasuki profesi seperti kedokteran dan hukum.
Menjelang tahun 1945 ada kira-kira 15.000 orang Yunani yang menetap di Australia. Sesudah Perang Dunia II lebih banyak lagi orang Yunani yang mulai berdatangan. Antara tahun 1953 dan 1956 ada kira-kira 30.000 orang Yunani yang berdatangan. Migrasi orang Yunani ini mencapai puncaknya antara tahun 1961 dan 1966 ketika lebih dari 16.000 orang Yunani masuk ke Australia setiap tahun. Menjelang tahun 1971 ada kira-kira 160.000 orang Australia kelahiran Yunani.
Banyak migran Yunani yang berasal dari daerah pedesaan. Banyak dari mereka yang merasa bahwa mereka tidak mempunyai ketrampilan untuk bekerja di Australia. Maka mereka berinisiatif mendirikan usaha sendiri. Usaha ini meliputi restoran, toko buah-buahan, toko kue dan penjualan ikan.
Orang Yunani mempertahankan kebudayaannya secara kuat di Australia. Banyak orang Yunani yang memilih untuk hidup saling berdekatan di kota-kota di Australia. Perkampungan seperti daerah Marrickville, Stanmore, dan Kensington di Sydney serta daerah Brunswick, Prahran dan Fitzroy di Melbourne mempunyai penduduk Yunani dalam jumlah besar. Ada gereja-gereja Yunani Ortodoks, ada kafe dan klub sepakbola Yunani. Anak-anak para migran Yunani didorong untuk mempelajari bahasa Yunani.
 

Orang Italia

Ada orang Italia yang sangat lama sekali menetap di Australia, karena tertarik kepada penemuan emas pada Abad Ke-19. Keturunan orang-orang Italia ini, seperti halnya keturunan orang Yunani, menjadi kaya dan banyak terwakili dalam segala bidang kehidupan dan profesi.
Kebanyakan orang Italia datang ke Australia dalam jumlah besar sesudah Perang Dunia II. Orang-orang Italia sangat menderita dampak peperangan tersebut. Tingkat pengangguran sangat tinggi di Italia (18%). Beberapa daerah di Italia sangat miskin, terutama di selatan. Banyak migran yang berasal dari daerah-daerah yang miskin ini. Menjelang tahun 1954 penduduk Australia kelahiran Italia mencapai jumlah 120.000. Menjelang tahun 1971 jumlah tersebut mencapai 290.000 orang. Orang Italia merupakan kelompok migran terbesar di Australia.
Para migran Italia banyak yang masih mempertahankan rasa cinta kedaerahan. Orang Italia yang berasal dari daerah-daerah seperti Kalabria, Sisilia dan Veneto tinggal saling berdekatan di Australia. Tiap-tiap daerah ini mempunyai bahasa yang berlainan. Seringkali mereka menikah dengan orang dari daerah yang sama. Adakalanya seluruh desa bermigrasi ke Australia. Jadi, banyak ikatan sosial asli dari Italia yang kemudian dipindahkan ke Australia. Daerah seperti Leichhardt di Sydney dan Carlton di Melbourne merupakan daerah tempat tinggal para keluarga Italia dan banyak usaha yang didirikan oleh orang Italia. Ada kafe Italia, toko pakaian, restoran dan toko makanan Italia (Lihat Gambar 9.12).
Keluarga Manfredi membuka restoran Italia bel mondo di Sydney
'bel mondo'
Gambar 9.12: Keluarga Manfredi membuka restoran Italia bel mondo di Sydney

Orang Lebanon

Antara tahun 1947 dan 1970 ada kira-kira 5.500 orang Lebanon yang menetap di Australia. Kebanyakan mereka beragama Kristen. Banyak dari mereka yang bekerja di pabrik seperti pabrik mobil Ford yang baru. Beberapa dari mereka ada yang berpenghasilan cukup dan mendirikan usaha sendiri seperti toko dan taksi.
Pada tahun 1975 pecahlah perang saudara di Lebanon. Terjadi banyak kerusakan. Hal ini berakibat meningkatnya jumlah migran dari Lebanon ke Australia. Pada tahun 1976-77, tibalah di Australia 10.715 orang Lebanon. Di antara migran Lebanon yang baru ini terdapat orang yang beragama Islam. Menjelang tahun 1981 terdapat lebih dari 50.000 orang kelahiran Lebanon yang menetap di Australia.
Juga ada orang Australia yang kelahiran negara lain di Timur Tengah, seperti dari Mesir, Irak, dan Siria.

Orang Indonesia

Migrasi dari Indonesia mulai terjadi di tahun 1970-an. Antara tahun 1976 dan 1986 jumlah migran Indonesia meningkat menjadi 380. Pada tahun 1995, dalam waktu dua belas bulan ada 1.013 orang migran dari Indonesia ke Australia. Sekarang ada lebih dari 42.000 orang Australia kelahiran Indonesia. Hubungan antara Australia dan Indonesia telah berkembang. Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang populer di antara siswa-siswa Australia.



 KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL



2.1.   Pengertian Kelompok Sosial Dan Masyarakat Multikultural
“Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik.

Perbedaan antara kelompok sosial dengan kerumunan tersebut dibawah ini adalah :
Kelompok sosial :
·         Bersifat tetap
·         Memiliki tujuan sama
·         Interaksi jelas dan terfokus
·         Mengarah pada pembentukan
Kerumunan :
·         Bersifat sementara
·         Tujuan berbeda
·         Interaksi tidak terfokus
·         Tidak mengarah pada pembentukan
Masyarakat :
Di dalam kelompok sosial terdapat bermacam macam suku bangsa, ras, agama dan budaya sehingga terbentuklah masyarakat multikultural. Kata Masyarakat Multikultural dapat kita pilah menjadi tiga kata yaitu :
Masyarakat,artinya adalah sebagai satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama.Multi, berarti banyak atau beraneka ragam dan Kultural,berarti Budaya


Masyarakat Multikultural adalah kesatuan manusia atau individu yang memiliki beraneka ragam budaya. Oleh karena itu dalam masyaarakaatterdapat beranekaragam kelompok sosial dengan sistem norma dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Berikut ini pandangan ahli sosiologi tentang masyarakat multikultural :                
·         J.S Furnivall
Masyarakat multikultural terbentuk oleh dua atau lebih komunitas (kelompok), mereka ini secara budaya dan ekonomi terpisah satu sama lain. Struktur kelembagaan yang terdapat di dalam kelompok tersebut berbeda satu dengan lain.
·         Nasikun
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang menganut banyak nilai. Hal ini terbentuk karena kelompok sosial yang ada di dalamnya memiliki sistem nilai tersendiri.
·         Pierre L. Van De Berghe
Masyarakat multikultural memiliki karakteristik sebagai berikut ini
a.   Memiliki sub kebudayaan
b.   Struktur sosial yang terbentuk rawan terjadi konflik
c.   Integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi
·         Cliffort Geertz
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki ikatan-ikatan primordialitas. Ikatan ini kemudian berkaitan erat dengan label yang diberikan oleh individu/kelompok lain, dengan demikian setiap individu/kelompok memiliki karakter yang berbeda dengan yang lain.
Keaneka ragaman dalam masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini :
1.   Memiliki lebih dari subkebudayaan.
2.   Membentuk sebuah struktur sosial.
3.   Membagi masyarakat menjadi dua pihak, yaitu pihak yang mendominasi dan yang terdominasi.
4.   Rentan terhadap konflik sosial.
Dalam multikultural akan dijumpai perbedaan-perbedaan yang merupakan bentuk keanegaragaman seperti budaya, ras suku, agama. Dalam masyarakat multi kultural tidak mengenal perbedaan hak dan kewajiban antara kelompok minoritas dengan mayoritas baik secara hukum maupun sosial.
Kelompok sosial memiliki hubungan erat dengan masyarakat multikultural yaitu hubungan :
1.   Kelompok sosial sebagai unsur pembentuk masyarakat multikultural.
Macam-macam kelompok sosial belum tentu membentuk sebuah masyarakat multikultural, namun demikian masyarakat multi kultural tidak akan terwujud tanpa adanya kelompok sosial. Kelompok sosial dikatan sebagai salah satu unsur pembentuk masyarakat multikultural.
2.   Kelompok sosial sebagai dinamisator masyarakat multikultural
Urutan terbentuknya masyarakat multikultural adalah sebagai berikut;
a.   Individu
b.   Kelompok sosial
c.   Masyarakat
d.   Masyarakaat multikultural
Dari urutan tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial merupakan unsur pembentuk masyarakat multikultural. Konflik pada mayarakat multukultural dapat saja terjadi karena didalamnya terdiri beranekaragam perbedaan akan tetapai hal ini dapat dicegah dengan cara masing-masing saling menjaga diri maupun menghargai.
3.   Kelompok sosial sebagai pengikat masyarakat multikultural
Untuk mempertahankan masyarakat multikultural yang sudah baik perlu dibuat pengikat individu maupun kelompok agar tetap tejaga dengan baik. Pengikat hanya dapat dilakukan dengan bentuk loyalitas angota kelompok tersebut.
2.2    Masyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat indonesia yang memiliki beraneka ragam budaya, bangsa, ras, suku, agama dan adat istiadat maka hal ini mejadi modal terbentuknya masyarakat multikultural.
1.   Faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural di Indonesia
Timbulnya masyarakat multikultural di Indonesia dianalisa sebagai dampak dari adanya :
a.   Keanekaragaman Ras.
Ada tiga ras yang dapat kita sebutkan yaitu
1.   Ras Mongoloid
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini
·         Kulit berwarna kuning samap sawo matang
·         Rambut lurus
·         Bulu badan sedikit
·         Mata sipit
2.   Ras Kaukasoid
Memiliki ciri-ciri berikut ini
·         Hidung mancung
·         Kulid putih
·         Rambut pirang sampai coklat
·         Kelopak mata lurus
3.   Rasa negroid
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut
·         Rambut keriting
·         Kulit hitam
·         Bibir tebal ddan kelopak mata lurus
b.   Keanekaragaman suku bangsa
Di indonesia banyak dijumpai beranekaragaman suku bangsa, bahasa, adat istiadat maupun etnis yang menjadikan bentuk masyarakat multikultural.
c.   Keanekaragaman golongan.
Golongan didasarkan pada persamaan tujuan atau kepentingan, sedangkan di Indonesia terdiri dari beranekaragam golongan yang membentuk masyarakat multikultural.
d.   Keanekaragaman agama dan kepercayaan
2.   Karakteristik masyarakat multikultural di Indonesia
Konflik terjadi karena adanya perbedaan yang dapat kita lihat dari masyarakat multikultural termasuk di Indonesia. Hal ini sering kita lihat adanya konflik baik di daerah maupun di perkotaan. Masyarakat indonesia dapat dikatan sebagai masyarakat mutikultural yang belum sempurna, hal ini dapat kita lihat dari beberapa hal yaitu :
a.   Masih terdapat dominasi satu kelompok atas kelompok lainnya
b. Struktur sosial yang ada lebih banyak menguntungkan pihak yang mendominasi
c.   Konflik sosial yang muncul masih sering berlanjut dengan kekerasan
Masalah yang muncul dalam masyarakat multikultural adalah sebagai berikut :
a.   Masalah Kultural
1.   Loyalitas yang berlebihan
Mementingkan diri sendiri/kelompok secara berkelebihan secara membabi buta, akibatnya akan menghambat penyatuan dengan kelompok lain.
2.   Etnosentris
Pandangan yang menganggap rendah kebudayaan dari kelompok lain.
3.   Eksklusivisme
Sikap enggan berinteraksi dengan kelompok lain. Hal ini menjadikan sikap tertutup.
b.   Masalah Kultural
Biasanya hal ini menyangkut masalah kondisi politik dan ekonomi. Kondisi politik yang tidak demokratis masyarakat ekonomi lemah akan semakin berat menanggung beban hidup.





 

Blogger news

Blogroll

About