KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
2.1. Pengertian
Kelompok Sosial Dan Masyarakat Multikultural
“Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang
kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan
tentang penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural
yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami
sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik.
Perbedaan antara
kelompok sosial dengan kerumunan tersebut dibawah ini adalah :
Kelompok sosial :
· Bersifat tetap
· Memiliki tujuan sama
· Interaksi jelas dan terfokus
· Mengarah pada pembentukan
Kerumunan :
· Bersifat sementara
· Tujuan berbeda
· Interaksi tidak terfokus
· Tidak mengarah pada pembentukan
Masyarakat :
Di dalam kelompok sosial terdapat bermacam macam suku bangsa,
ras, agama dan budaya sehingga terbentuklah masyarakat multikultural. Kata Masyarakat
Multikultural dapat kita pilah menjadi tiga kata yaitu :
Masyarakat,artinya adalah sebagai
satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama.Multi, berarti
banyak atau beraneka ragam dan Kultural,berarti Budaya
Masyarakat Multikultural adalah kesatuan
manusia atau individu yang memiliki beraneka ragam budaya. Oleh karena itu dalam
masyaarakaatterdapat beranekaragam kelompok sosial dengan sistem norma dan
kebudayaan yang berbeda-beda.
Berikut ini pandangan ahli sosiologi tentang masyarakat
multikultural
:
· J.S Furnivall
Masyarakat multikultural terbentuk oleh dua atau lebih komunitas
(kelompok), mereka ini secara budaya dan ekonomi terpisah satu sama lain.
Struktur kelembagaan yang terdapat di dalam kelompok tersebut berbeda satu
dengan lain.
· Nasikun
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang menganut banyak
nilai. Hal ini terbentuk karena kelompok sosial yang ada di dalamnya memiliki
sistem nilai tersendiri.
· Pierre L. Van De Berghe
Masyarakat multikultural memiliki karakteristik sebagai berikut
ini
a. Memiliki sub kebudayaan
b. Struktur
sosial yang terbentuk rawan terjadi konflik
c. Integrasi sosial tumbuh di
atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi
· Cliffort Geertz
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki
ikatan-ikatan primordialitas. Ikatan ini kemudian berkaitan erat dengan label
yang diberikan oleh individu/kelompok lain, dengan demikian setiap
individu/kelompok memiliki karakter yang berbeda dengan yang lain.
Keaneka ragaman dalam
masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini :
1. Memiliki
lebih dari subkebudayaan.
2. Membentuk
sebuah struktur sosial.
3. Membagi
masyarakat menjadi dua pihak, yaitu pihak yang mendominasi dan yang
terdominasi.
4. Rentan
terhadap konflik sosial.
Dalam multikultural akan dijumpai
perbedaan-perbedaan yang merupakan bentuk keanegaragaman seperti budaya, ras
suku, agama. Dalam masyarakat multi kultural tidak mengenal perbedaan hak dan
kewajiban antara kelompok minoritas dengan mayoritas baik secara hukum maupun
sosial.
Kelompok sosial memiliki hubungan erat
dengan masyarakat multikultural yaitu hubungan :
1. Kelompok
sosial sebagai unsur pembentuk masyarakat multikultural.
Macam-macam kelompok sosial belum tentu
membentuk sebuah masyarakat multikultural, namun demikian masyarakat multi
kultural tidak akan terwujud tanpa adanya kelompok sosial. Kelompok sosial
dikatan sebagai salah satu unsur pembentuk masyarakat multikultural.
2. Kelompok
sosial sebagai dinamisator masyarakat multikultural
Urutan
terbentuknya masyarakat multikultural adalah sebagai berikut;
a. Individu
b. Kelompok
sosial
c. Masyarakat
d. Masyarakaat
multikultural
Dari urutan tersebut
dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial merupakan unsur pembentuk masyarakat
multikultural. Konflik pada mayarakat multukultural dapat saja terjadi karena
didalamnya terdiri beranekaragam perbedaan akan tetapai hal ini dapat dicegah
dengan cara masing-masing saling menjaga diri maupun menghargai.
3. Kelompok
sosial sebagai pengikat masyarakat multikultural
Untuk mempertahankan
masyarakat multikultural yang sudah baik perlu dibuat pengikat individu maupun
kelompok agar tetap tejaga dengan baik. Pengikat hanya dapat dilakukan dengan
bentuk loyalitas angota kelompok tersebut.
2.2 Masyarakat
Multikultural Di Indonesia
Masyarakat indonesia
yang memiliki beraneka ragam budaya, bangsa, ras, suku, agama dan adat istiadat
maka hal ini mejadi modal terbentuknya masyarakat multikultural.
1. Faktor
penyebab timbulnya masyarakat multikultural di Indonesia
Timbulnya masyarakat
multikultural di Indonesia dianalisa sebagai dampak dari adanya :
a. Keanekaragaman
Ras.
Ada tiga ras yang dapat kita sebutkan yaitu
1. Ras
Mongoloid
Memiliki ciri-ciri
sebagai berikut ini
· Kulit berwarna kuning
samap sawo matang
· Rambut lurus
· Bulu badan sedikit
· Mata sipit
2. Ras Kaukasoid
Memiliki ciri-ciri berikut ini
· Hidung mancung
· Kulid putih
· Rambut pirang sampai coklat
· Kelopak mata lurus
3. Rasa negroid
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut
· Rambut keriting
· Kulit hitam
· Bibir tebal ddan kelopak mata lurus
b. Keanekaragaman suku bangsa
Di indonesia banyak dijumpai beranekaragaman suku bangsa,
bahasa, adat istiadat maupun etnis yang menjadikan bentuk masyarakat
multikultural.
c. Keanekaragaman golongan.
Golongan didasarkan pada persamaan tujuan atau kepentingan,
sedangkan di Indonesia terdiri dari beranekaragam golongan yang membentuk
masyarakat multikultural.
d. Keanekaragaman agama dan
kepercayaan
2. Karakteristik masyarakat
multikultural di Indonesia
Konflik terjadi karena adanya perbedaan yang dapat kita lihat
dari masyarakat multikultural termasuk di Indonesia. Hal ini sering kita lihat
adanya konflik baik di daerah maupun di perkotaan. Masyarakat indonesia dapat
dikatan sebagai masyarakat mutikultural yang belum sempurna, hal ini dapat kita
lihat dari beberapa hal yaitu :
a. Masih
terdapat dominasi satu kelompok atas kelompok lainnya
b. Struktur sosial yang
ada lebih banyak menguntungkan pihak yang mendominasi
c. Konflik
sosial yang muncul masih sering berlanjut dengan kekerasan
Masalah yang muncul dalam masyarakat
multikultural adalah sebagai berikut :
a. Masalah
Kultural
1. Loyalitas
yang berlebihan
Mementingkan diri sendiri/kelompok secara
berkelebihan secara membabi buta, akibatnya akan menghambat penyatuan dengan
kelompok lain.
2. Etnosentris
Pandangan yang menganggap rendah kebudayaan
dari kelompok lain.
3. Eksklusivisme
Sikap enggan berinteraksi dengan kelompok
lain. Hal ini menjadikan sikap tertutup.
b. Masalah
Kultural
Biasanya hal ini menyangkut masalah kondisi
politik dan ekonomi. Kondisi politik yang tidak demokratis masyarakat ekonomi
lemah akan semakin berat menanggung beban hidup.
0 komentar:
Posting Komentar